Cuka Apel Bikin Mood Jadi Happy

  • Cuka Apel
  • November 2022
Cuka Apel Bikin Mood Jadi Happy

     Suasana hati terkadang selalu berubah-ubah. Bisa saja pagi ini bahagia dan siang nanti perasaan terasa sedih. Suasana hati (mood) yang berubah-ubah merupakan hal yang lumrah dirasakan oleh banyak orang. Tapi kalau kamu sering sedih atau badmood bisa jadi karena menu makanan yang kamu konsumsi lagi kacau atau tidak sehat. Nggak percaya? Yuk coba kita cari tahu!

     Tahukah kamu? sekitar 95% hormon serotonin (hormon bahagia) di produksi di usus. Adapun usus juga dikenal dengan otak kedua manusia. Usus memiliki jumlah sel saraf terbanyak sekitar 500 juta setelah otak kita sebanyak 100 milyar sel saraf. Usus dan otak ini saling terhubung dan berkomunikasi melalui saluran penyambung yang disebut vagus nerve. Proses tersebut dikenal sebagai Gut-Brain Axis atau Gut-Brain Connection.

     Mikrobiota pada saluran cerna memainkan peran penting dalam menjaga kesehatan usus dan dapat mempengaruhi suasana hati atau mood yang kita rasakan sekarang ini. Salah satu upaya menjaga kesehatan usus bisa dilakukan dengan rutin konsumsi probiotik “bakteri baik”. Dalam memproduksi hormon serotonin yang optimal diperlukan adanya probiotik “bakteri baik” untuk menjaga keseimbangan bakteri dalam usus. Jika tidak, maka keseimbangan mikrobioma dalam usus terganggu (dysbiosis) dan berpengaruh pada suasana hati.

     Salah satu produk fermentasi yang terkenal yaitu cuka apel. Cuka apel dapat membantu menjaga kesehatan usus. Pastikan kamu pilih cuka apel yang mengandung “mother” probiotik atau bakteri baik. Adapun penelitian lain mengatakan bahwa uji coba yang dilakukan oleh mahasiswa yang rutin konsumsi cuka setiap hari sebanyak 2 sendok makan selama empat minggu berdampak pada pengurangan sekitar 20-34% skor depresi. Hal ini tersebut terjadi akibat efek konsumsi cuka apel dapat membantu jalur heksosamin yang lebih sehat yang terkait dengan fungsi kognitif dan kesehatan otak, serta meningkatkan metabolisme glisin dan treonin yang merupakan asam amino yang meningkatkan keseimbangan neurotransmitter di otak serta merangsang produksi hormon bahagia seperti serotonin dan bikin mood kamu jadi happy.

     Manfaat rutin konsumsi cuka apel, selain merangsang produksi hormon bahagia dan membantu menjaga kesehatan mental ataupun stabilitas suasana hati (psikobiotik) serta melawan kondisi psikologis, seperti kecemasan dan depresi. Probiotik dalam cuka apel dapat  menyeimbangkan mikrobiota usus, meningkatkan kekebalan tubuh, meningkatkan fungsi pencernaan dan melawan pertumbuhan berlebih bakteri berbahaya.

Untuk informasi lebih lanjut hubungi :

WA : 08113692868

IG : @Dehealth_Supplies

 

Source:

  • Appleton, J., 2018. The gut-brain axis: Influence of microbiota on mood and mental health. Integrative Medicine: A Clinician's Journal, 17(4), p.28.

  • Johnston, C.S., Jasbi, P., Jin, Y., Bauer, S., Williams, S., Fessler, S.N. and Gu, H., 2021. Daily Vinegar Ingestion Improves Depression Scores and Alters the Metabolome in Healthy Adults: A Randomized Controlled Trial. Nutrients, 13(11), p.4020.

  • Kim, C.S. and Shin, D.M., 2019. Probiotic food consumption is associated with lower severity and prevalence of depression: a nationwide cross-sectional study. Nutrition, 63, pp.169-174.

  • Kim, Y.K. and Shin, C., 2018. The microbiota-gut-brain axis in neuropsychiatric disorders: pathophysiological mechanisms and novel treatments. Current neuropharmacology, 16(5), pp.559-573.

  • Lach, G., Schellekens, H., Dinan, T.G. and Cryan, J.F., 2018. Anxiety, depression, and the microbiome: a role for gut peptides. Neurotherapeutics, 15(1), pp.36-59.

  • Mayer, E.A., 2011. Gut feelings: the emerging biology of gut–brain communication. Nature Reviews Neuroscience, 12(8), pp.453-466.

  • Selhub, E.M., Logan, A.C. and Bested, A.C., 2014. Fermented foods, microbiota, and mental health: ancient practice meets nutritional psychiatry. Journal of physiological anthropology, 33(1), pp.1-12.

  • Sivamaruthi, B.S., Kesika, P., Prasanth, M.I. and Chaiyasut, C., 2018. A mini review on antidiabetic properties of fermented foods. Nutrients, 10(12), p.1973.

  • Terry, N. and Margolis, K.G., 2016. Serotonergic mechanisms regulating the GI tract: experimental evidence and therapeutic relevance. Gastrointestinal Pharmacology, pp.319-342.

  • Trzeciak, P. and Herbet, M., 2021. Role of the intestinal microbiome, intestinal barrier and psychobiotics in depression. Nutrients, 13(3), p.927. 

Product related to this journal: